PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS: PERAN MAHASISWA UNIVERSITAS AWAL BROS (PSDKU) DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT
Senin, 10 Februari 2025,
Universitas Awal Bros (PSDKU) secara resmi membuka kegiatan Praktik Kebidanan
Komunitas yang berlangsung di RT 004 dan RT 005, Kavling Sungai Daun. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
edukasi dan pelayanan kesehatan berbasis komunitas guna meningkatkan kesadaran
serta kualitas kesehatan ibu dan anak.
Konsep kebidanan komunitas menekankan
pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung kesehatan ibu dan
anak. Oleh karena itu, pelaksanaan program ini mengutamakan pendekatan
partisipatif dengan melibatkan tenaga kesehatan, perangkat desa, serta warga
setempat. Program ini diawali dengan koordinasi bersama pihak terkait untuk
menentukan strategi yang tepat dalam penerapan asuhan kebidanan komunitas.
Pada 23 Februari 2025, mahasiswa bersama
warga setempat melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan RT 004 dan RT
005. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
sebagai upaya pencegahan penyakit yang dapat berdampak pada kesehatan ibu,
anak, serta masyarakat secara keseluruhan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga
memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna
mencegah penyakit menular.
Selain itu, pada hari yang sama, dilakukan
penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) seperti kunyit, jahe, dan kumis kucing
di fasilitas umum dan pekarangan rumah warga. Penanaman TOGA ini bertujuan
untuk memperkenalkan pemanfaatan tanaman herbal sebagai alternatif dalam
menjaga kesehatan keluarga. Warga diberikan pemahaman mengenai manfaat
masing-masing tanaman serta cara pengolahannya agar dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Masih pada tanggal 23 Februari 2025,
mahasiswa juga melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi pengelolaan limbah
rumah tangga dengan metode ceramah dan praktik pembuatan eco enzyme. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan
limbah organik secara ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi dampak
pencemaran serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Pada 26 Februari 2025, mahasiswa kebidanan
menyelenggarakan penyuluhan mengenai Infeksi Saluran Reproduksi (ISR).
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama
remaja dan ibu rumah tangga, mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi
serta pencegahan penyakit menular seksual. Dengan pendekatan interaktif,
peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai
aspek kesehatan reproduksi yang sering kali masih dianggap tabu.
Di hari yang sama, dilakukan pemeriksaan IVA Test sebagai upaya deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak puskesmas, BKKBN, serta perangkat desa. Para peserta yang hadir diberikan edukasi mengenai pentingnya deteksi dini kanker serviks serta manfaat pemeriksaan IVA dalam mencegah penyakit tersebut sejak tahap awal. Selain pemeriksaan IVA, mahasiswa juga melaksanakan program pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri guna mencegah anemia. Program ini penting dalam menjaga kesehatan remaja sebagai calon ibu di masa depan, mengingat anemia dapat berdampak pada kehamilan dan persalinan di kemudian hari.
Diskusi mengenai alat kontrasepsi juga menjadi salah satu bagian dari praktik kebidanan komunitas. Mahasiswa memberikan edukasi kepada pasangan usia subur mengenai berbagai jenis alat kontrasepsi, manfaatnya, serta cara penggunaannya agar masyarakat dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk meningkatkan pemantauan kesehatan masyarakat, dilakukan pemeriksaan kesehatan (TTV) yang meliputi pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan pernapasan. Pemeriksaan ini membantu dalam mendeteksi dini adanya masalah kesehatan pada masyarakat, sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan cakupan imunisasi, mahasiswa juga melakukan observasi dan wawancara terkait imunisasi bayi dan balita. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan imunisasi yang lengkap sesuai dengan jadwal yang dianjurkan oleh pemerintah. Pada Jumat, 28 Februari 2025, kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas secara resmi ditutup dengan acara evaluasi dan refleksi. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, tenaga kesehatan, perangkat desa, serta masyarakat yang telah berpartisipasi selama program berlangsung. Dalam sesi ini, mahasiswa memaparkan hasil kegiatan yang telah dilakukan serta dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat.
Perwakilan dari tenaga kesehatan dan perangkat desa menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa Universitas Awal Bros (PSDKU) atas kontribusi mereka dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang guna menciptakan komunitas yang lebih sehat dan mandiri dalam menjaga kesejahteraan ibu dan anak. Melalui Praktik Kebidanan Komunitas ini, mahasiswa Universitas Awal Bros (PSDKU) tidak hanya mengaplikasikan ilmu kebidanan yang telah dipelajari, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera.